Harga emas dunia terus mencuri perhatian investor, mulai dari penguatan harga yang berhasil tembus US$ 3.400 per troy ounce, kemudian harganya berhasil naik ke US$ 3.500 per troy ounce dalam waktu satu minggu, dan yang terakhir harganya berhasil pecahkan rekor tertinggi sepanjang masa dengan menduduki angka US$ 3.600 per troy ounce dengan waktu kurang dari 1 minggu perdagangan. Penguatan harga emas yang terus tancap gas tanpa jeda tentunya tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia menjadi begitu pesat.
Penguatan yang terjadi pada harga emas dunia juga terjadi pada emas fisik JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia. Mulai dari rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah dan jauh dari prediksi, kemudian spekulasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang terus meningkat membuat kepercayaan market terkait pemotongan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed semakin kuat, belum lagu pembaruan tarif Gedung putih untuk emas batangan mendorong laju harga emas.
Pada perdagangan hari ini harga emas fisik JFXGOLD X berhasil lanjutkan penguatannya, meskipun penguatan ini tidak sebanyak perdagangan sebelumnya, namun penguatan 0,38% pada hari ini berhasil mempertahankan harganya di dekat rekor tertinggi. Sementara investor menanti data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada hari yang sama, setelah data harga produsen yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pekan depan. “Emas tampaknya sedang mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini sementara pasar menanti data Indeks Harga Konsumen AS dan dampaknya terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed,” kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive di kutip dari Reuters.com .
Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary melalui analisanya hari ini menyampaikan bahwa saat ini aset berisiko dan aset aman sama-sama mendapatkan dukungan berdasarkan alasan yang berbeda, menciptakan lingkungan perdagangan yang kompleks di mana pemahaman terhadap faktor pendorong yang mendasar menjadi esensial untuk keputusan alokasi modal. Beliau juga mengatakan bahwa saat ini keputusan the fed minggu depan menjadi kekuatan utama yang dapat memberikan pengaruh terhadap semua aset. “Keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang minggu depan menjadi kekuatan utama yang memengaruhi semua kelas aset, dengan pasar mengantisipasi pelonggaran agresif setelah serangkaian data ekonomi yang lemah,”.
Melansir dari Bloombergtechnoz, Goldman Sachs Group Inc pekan lalu memprediksi harga emas bisa melonjak hingga hampir US$5.000 per troy ons jika independensi The Fed terganggu dan investor mengalihkan sebagian kecil kepemilikan obligasi pemerintah AS mereka ke emas batangan. Menanggapi hal ini, Robby Leonardo – Head of Research, Analyst and Market Development, Metalbank Global Monetary saat live streaming market update bersama MetalNews Digital (10/9/2025) mengatakan bahwa harga emas yang diprediksi akan tembus US$ 5000 per troy ounce kemungkinan terjadi sekitar 3 tahun kedepan, tidak dalam waktu dekat. Namun apabila ada data ekonomi extreme yang terjadi membuat investor berlarian menuju aset safe haven, prediksi US$ 5000 per troy ounce ini ada dengan kemungkinan yang kecil.
Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 11 September 2025 :
- 0,01 gr : Rp. 19.615
- 0,05 gr : Rp. 98.074
- 0,1 gr : Rp. 196.148
- 0,5 gr : Rp. 980.739
- 1 gr : Rp. 1.961.479
- 5 gr : Rp. 9.807.393
- 10 gr : Rp. 19.614.786
- 50 gr : Rp. 98.073.930
Pemantauan harga dan transaksi emas fisik secara digital di Bursa Komoditi JFX melalui platform JFXGOLD X dapat diaskes pada aplikasi METALGO+, NUNOMICS, dan fitur Pospay Gold di dalam aplikasi Pospay.
Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.